A. Latar belakang
Bumi adalah sebuah planet tempat dimana manusia
tinggal dan hidup. Pada bumi ini juga terdapatsebuah tempat dimana kita tinggal
yaitu TANAH. Selain itu tanah ini juga juga tempat mencari nafkah seperti di
gunakan untuk membagun, bertani dan banyak hal dapat dilakukan diatas tanah.
B. Rumusan
Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.
Menjelaskan
pengertian Tanah
2.
Menjelaskan
tentang manfaat tanah
3.
Menjelaskan
hal-hal yang berkaitan dengan pencemaran tanah
C. Tujuan
dan Manfaat
Adapun
tujuan dari makalah ini yaitu agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang
budaya demokrasi, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Tanah
Tanah dapat diartikan sebagai bagian
dari lahan yang tersusun dari bahan-bahan anorganik dan organik serta terletak
di permukaan bumi paling atas pada lapisan kulit bumi.
Adapun beberapa defini menurut para ahli
yaitu :
ü
Menurut Ensiklopedi
Indonesia
Tanah
adalah campuran bagian – bagian batuan dengan material serta bahan organik yang
merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi akibat erosi dan
pelapukan karena proses waktu.
ü
Menurut Pendekatan
Ahli Geologi
Ahli geologi akhir abad XIX
mendefinisikan tanah sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan
yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga
membentuk regolit yaitu lapisan partikel halus.
ü
Menurut Hanafia
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang
secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
penopang tumbuh tegaknya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara
kimiawi berfungsi sebagai gudang hara dan sumber penyuplai hara atau nutrisi
(meliputi: senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur essensial
seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, dan Cl); dan secara biologi
berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam
penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi
tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah
untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman
obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
ü
Menurut Darmawijaya
(1990)
Tanah sebagai akumulasi tubuh alam bebas,
menduduki sebagain besar permukaan palnet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman,
dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak
terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu
pula.
ü
Menurut Soil Survey
Staff (1999)
Tanah merupakan suatu benda alam yang
tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan gas, yang
menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan dicirikan oleh salah satu
atau kedua berikut: horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan
dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan, kehilangan,
pemindahan dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan mendukung
tanaman berakar di dalam suatu lingkungan alam.
ü
Menurut Schoeder
(1972)
Tanah
sebagai suatu sistem tiga fase yang mengandung air, udara dan bahan-bahan
mineral dan organik serta jasad-jasad hidup, yang karena pengaruh berbagai
faktor lingkungan pada permukaan bumi dan kurun waktu, membentuk berbagai hasil
perubahan yang memiliki ciri-ciri morfologi yang khas, sehingga berperan
sebagai tempat tumbuh bermacam-macam tanaman.
ü
Menurut Jooffe dan
Marbut (1949), dua orang ahli Ilmu Tanah dari Amerika Serikat
Tanah
adalah tubuh alam yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya
gaya-gaya alam terhadap bahan-bahan alam dipermukaan bumi. Tubuh alam ini dapat
berdiferensiasi membentuk horizon-horizon mieneral maupun organik yang
kedalamannya beragam dan berbeda-beda sifat-sifatnya dengan bahan induk yang
terletak dibawahnya dalam hal morfologi, komposisi kimia, sifat-sifat fisik
maupun kehidupan biologinya.
Tanah
adalah tubuh alamiah yang terdiri dari lapisan (horison tanah) dari unsur
mineral ketebalan variabel, yang berbeda dari bahan induk dalam morfologi,
fisik, kimia, dan karakteristik mineralogi.
Tanah
terdiri dari partikel pecahan batuan yang telah diubah oleh proses kimia dan
lingkungan yang meliputi pelapukan dan erosi. Tanah berbeda dari batuan
induknya karena interaksi antara, hidrosfer atmosfer litosfer, dan biosfer .
Ini adalah campuran dari konstituen mineral dan organik yang dalam keadaan
padat, gas dan air.
2.
Manfaat Tanah
Manfaat tanah bagi kehidupan kita sehari-hari
diantaranya adalah :
1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air,
udara, dan unsur-unsur hara)
3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat
pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin
anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang
berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan
kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif
karena merupakan hama & penyakit tanaman.
·
Adapun unsur-unsur tanah, yaitu :
Komponen tanah :
1. Udara
2. Mineral
3. Bahan organik
4. Air
- Faktor yang mempengaruhi
pembentukan tanah :
1. Waktu
2. Topografi
3. Bahan induk
4. Organisme
5. Iklim
- Profil tanah :
1. Horizon O: lapisan bahan organik.
2. Horizon A: tanah mengalami pencucian.
3. Horizon B: tanah mengalami penimbunan.
4. Horizon C: Lapisan Bahan Induk Tanah.
5. Horizon R: lapisan batuan induk.
- Jenis tanah :
a.
Tanah
aluvial =
tanah yang terbentuk dari material halus hasil pengendapan aliran sungai.
b.
Tanah
andosol = tanah
yang berasal dari abu gunung api. Persebarannya terdapat di: Sumatra, Jawa,
Bali, Lombok, Halmahera dan Minahasa.
c.
Tanah
regosol = tanah
berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Terdapat di Bengkulu,
pantai Barat Sumatra, Jawa, Bali dan NTB.
d.
Tanah
kapur = tanah
yang terjadi karena hasil pelapukan batuan kapur dan sifatnya tidak subur.
Terdapat di Jawa Tengah, Aceh, dan Sulawesi Selatan.
e.
Tanah
litosol = tanah
yang terbentuk dari batuan keras yang belum mengalami pelapukan secara
sempurna.
f.
Tanah
argosol (tanah gambut) = tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang telah
mengalami pembusukan. Jenis tanah ini berwarna hitam sampai coklat. Terdapat di
Kalimantan, Sumatra dan Papua.
g.
Tanah
grumusol = tanah
yang terbentuk dari material halus berlempung. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa
Timur, Madura, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara.
h.
Tanah
latosol = tanah
yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Jens tanah ini sering disebut
tanah merah yang banyak dijumpai di daerah pegunungan. Tanahnya berwarna merah
sampai kuning. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Kalimantan
Tengah, Sumatra Barat.
3.Pencemaran Tanah
A. Penyebab Pencemaran Tanah :
Pencemaran tanah
dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya sebagai berikut.
1.
Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah.
2.
Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
3.
Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
4.
Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
5.
Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.
Menurut bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan
menjadi berikut ini.
1. Pencemaran fisik, disebabkan oleh benda-benda yang secara
fisik menyebabkan pencemaran, seperti kaca, logam, kalengkaleng bekas, plastik.
2. Pencemaran kimia, disebabkan oleh pestisida, pupuk,
logamlogam berat (Pb, Hg, Cd, Zn).
3. Pencemaran biologi, disebabkan oleh bakteri
(terutama bakteri pathogen), virus, protozoa, maupun jamur.
4. Pencemaran suara, disebabkan oleh suara kendaraan
bermotor, mobil, kereta api, pesawat yang tinggal landas, tape recorder
yang volumenya terlalu keras.
5. Pencemaran radioaktif, disebabkan oleh unsur-unsur
radioaktif alam, limbah nuklir, kebocoran reaktor nuklir, ledakan bom atom,
percobaan senjata nuklir.
B. Dampak Pencemaran
Tanah
a) Sampah plastik, pecahan kaca, logam dan karet yang ditimbun dalam tanah sulit diuraikan pengurai dalam tanah. Keberadaannya dalam tanah dapat menurunkan
kesuburan tanah.
b) Pembuangan limbah deterjen dan kandungan pestisida dalam tanah dapat membunuh organisme pengurai dalam
tanah sehingga mengganggu proses penguraian
senyawa organik.
c) Terkikisnya lapisan humus dari permukaan tanah dapat menurunkan produktivitas tanah, tanah
menjadi kurang subur.
d) Deposit senyawa asam dari hujan asam dapat menyebabkan perubahan derajat keasaman (pH) tanah, hal ini berdampak pada aktivitas organisme pengurai dalam tanah. Perubahan keasaman tanah ini juga berpengaruh tidak baik terhadap
penyerapan zat hara dari tanah oleh tumbuhan.
C. Pencegahan dan penanggulangan Pencemaran Tanah
Pencegahan pencemaran
tanah bisa diupayakan dengan
melakukan daur ulang sampah plastik, logam, kaca, karet. Limbah deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke dalam bak
penampungan untuk selanjutnya
dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan.
Untuk menghindari pengikisan lapisan humus oleh air hujan dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian tanaman, karena tanaman dapat menyerap air, seresah dedaunan yang dihasilkan dapat menyerap dan menahan air, serta perakarannya dapat menahan
dan mengikat tanah agar tidak mudah
tererosi.
BAB
III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Tanah dapat diartikan sebagai bagian dari lahan yang tersusun dari
bahan-bahan anorganik dan organik serta terletak di permukaan bumi paling atas
pada lapisan kulit bumi.
Manfaat tanah bagi kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah :
1. Tempat tumbuh dan
berkembangnya perakaran.
2. Penyedia kebutuhan primer
tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara).
3. Penyedia kebutuhan sekunder
tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik;
antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4. Sebagai habitat biota
tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung
dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang
berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.
• Adapun unsur-unsur tanah
yaitu : Udara, Mineral,Bahan,organik,Air.
• Faktor yang mempengaruhi
pembentukan tanah : Waktu Topograi,
Bahan induk, Organisme, Iklim.
• Profil tanah : Horizon O:
lapisan bahan organik, Horizon A: tanah mengalami pencucian, Horizon B: tanah mengalami
penimbunan, Horizon C: Lapisan Bahan Induk Tanah, Horizon R: lapisan batuan
induk.
·
Jenis tanah yaitu tanah
alluvial, tanah andosol, tanah regosol,
tanah kapur, tanah litosol, tanah argosol, tanah grumosol, tanah latosol
·
penyebab pencernaan tanah
adalah sampah plastik dan bahan anorganik lainnya, sisa diterjen, sisa
pestisida, pengiikisan lapisan humus, deposit senyawa asam.
·
Menurut bahan pencemaranyan
pencemaran di bagi 5 yaitu pencemaran fisik, pencemaran kimia, pencemaran
biologi, pencemaran radioaktif, dan pencemaran suara.
·
Dampak pencemaran tanah yaitu
kurangnya kesuburan tanah, matinya organism dalam tanah karena pembuangan
deterjen, ruaknya unsure hara dalam tanah
·
Limbah deterjen
sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi
ditampung ke dalam bak penampungan untuk
selanjutnya dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan.
·
Untuk menghindari
pengikisan lapisan humus oleh air
hujan dapat dilakukan dengan menjaga
kelestarian tanaman, karena tanaman
dapat menyerap air, seresah dedaunan
yang dihasilkan dapat menyerap dan
menahan air, serta perakarannya
dapat menahan dan mengikat tanah agar
tidak mudah tererosi.
b. Saran
Bila ada kesalahn penulisan
mohon di maafkan.
DAFTAR PUSTAKA
EmoticonEmoticon