Kategori

Friday, December 9, 2016

7 Fakta Logis Bumi Itu Bulat

Tags

1. Horizon Bumi Datar Tidak Melengkung.
Bila memang bumi itu bulat, seharusnya bakal kelihatan melengkung saat dilihat dari atas. Faktanya, orang-orang yang berkeyakinan bumi itu datar (disebut flatter ) sudah terbang setinggi mungkin untuk melihat bumi itu melengkung atau tidak? bulat atau datar.
Kaum Flatter ingin membuktikan semua klaim foto NASA bahwa bumi itu terlihat melengkung saat dilihat dari atas pada ketinggian tertentu.
Berikut horizon bumi saat dilihat dari ketinggian tertentu. Bahkan klaim flatter, mereka sudah terbang setinggi NASA dan bumi masih saja datar.
bumi datar dari luar angkasa
2. Satelit adalah Ilusi, Internet Terhubung Melalui Kabel Bukan Satelit.
Menurut Flatter satelit itu hanya kebohongan NASA untuk ngeruk uang. Faktanya, siaran TV, internet, telpon dll terhubung menggunakan jaringan kabel bawah laut dan 7 menara utama di dunia.
Berikut ini peta jalur kabel data internet di bawah laut.
submarine cable map
Dan untuk diketahui, saat ini dunia mengakui bahwa kecepatan internet lebih optimal melalui jaringan kabel fiber optik daripada sinyal satelit. Bahkan internet melalui satelit masih sebatas wacana gagasan saja.
Lha terus bagaimana dengan cara kerja GoogleMaps atau game populer Pokemon Go? bukankah pakek GPS? enggak mas bro. Semua itu kerjanya berdasarkan BTS atau tower seluler terdekat dari anda.
Lalu bagaimana dengan Satelit BRI yang baru saja diluncurkan?. Nagh disitulah bisnisnya, tetap saja data BRI terhubung melalui BTS terdekat lalu tersambung ke melalui kabel-kabel bawah laut. Terus bohong dong satelit BRI itu? disitulah inti bisnisnya. Amerika mengeruk jutaan dollar dari ilusi satelit.
Masih gak percaya, kata flatter kita disuruh membandingkan bentuk pesawat dan satelit. Satelit BRI bisa ngebut sampai 23 kecepatan suara, tapi kok bentuknya sangat tidak aero dinamis?  tidak seperti jet tempur HTV-3 pesawat tercepat saat ini.
Tapi kan di angkasa luar tidak ada angin, hampa udara, jadi satelit bisa ngebut. Oke jika benar hampa udara, maka satelit memerlukan gaya dorong untuk bisa ngebut mengitari bumi. Naghhh kira-kira kenalpotnya satelit satu apa dua ya? tenaganya dorongnya berapa kuda ya?
satelit BRI
Yang bikin bingung, spek mesinya satelit berapa DK ya? Kok gak berasap ya?
3. Coba Deh Cek Jalur Penerbangan Ini.
bumi datar rute penerbangan
Ceritanya pada Oktober 2015 lalu, pada penerbangan Chine Airlines rute Bali – Los Angeles, Amerika Serikat. Ada  seorang wanita melahirkan pada ketinggian 30.000 kaki atau 9,2 KM. Pesawat terpaksa mendarat darurat di Alaska. Sangat mengherankan, bukan? Dari Bali ke LA, lewat Alaska? . Klo diliat dengan peta bumi datar, hal tersebut sangat masuk akal, sebagai berikut ini:
rute penerbangan bumi datar

4. Catatan Perjalanan Captain CookCook
Capt. James Cook menjelajahi Antartika selama 3 tahun 8 hari. Ia hanya menemukan tembok es, tak ada jalan masuk. Selama 3 tahun 8 hari itu, tercatat Ia menjelajahi kurang lebih sejauh 60.000 KM tembok es Antartika.
Menurut peta globe, Antartika yang disebut benua ini memiliki keliling 19.300 KM. Padahal Capt. Cook menjelajahi panjang es Antartika sepanjang 60.000 KM (sekali putar). Loh?
Berikut ini rute perjalanan Captain Cook jika digambar dengan peta bumi bulat
rute perjalanan captain cook bumi bulat
Tapi menurut Flatter, justru captain cook sedang mengelilingi dinding bumi
rute perjalanan captain cook bumi datar


5. Bumi Memiliki Kubah Langit Yang Tak Bisa Ditembus
Dalam keyakinan flatter, Bumi memiliki kubah langit yang tidak bisa ditembus oleh benda apapun. Termasuk roket? ya. Dokumen NATO dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa mereka pernah bereksperimen mencoba menghancurkan kubah langit ini dengan bom atom.
Berikut list data pengeboman kubah langit oleh USA dan Uni Sovyet dalam upaya mereka memburu prestis ke luar angkasa pertama kali:
USA – Hardtack I – Johnston Atoll, Pacific Ocean
  • Yucca 28 April 1958, 1.7 kt, 26.2 km
  • Teak, 1 August 1958, 3.8 Mt, 76.8 km
  • Orange, 12 August 1958, 3.8 Mt, 43 km
USA – Argus – South Atlantic Ocean
  • Argus I, 27 August 1958, 1.7 kt, 200 km
  • Argus II, 30 August 1958, 1.7 kt, 240 km
  • Argus III, 6 September 1958, 1.7 kt, 540 km (The highest known man made nuclear explosion)
USSR – 1961 tests – Kapustin Yar
  • Test #88, 6 September 1961, 10.5 kt, 22.7 km
  • Test #115, 6 October 1961, 40 kt, 41.3 km
  • Test #127, 27 October 1961, 1.2 kt, 150 km
  • Test #128, 27 October 1961, 1.2. kt, 300 km
USA – Dominic I – (Operation Fishbowl) – Johnston Atoll, Pacific Ocean
  • Bluegill, 3 June 1962, failed
  • Bluegill Prime, 25 July 1962, failed
  • Bluegill Double Prime, 15 October 1962, failed
  • Bluegill Triple Prime, 26 October 1962, 410 kt, 50 km
  • Starfish, 20 June 1962, failed
  • Starfish Prime, 9 July 1962, 1.4 Mt, 400 km (The largest man made nuclear explosion in outer space)
  • Checkmate, 20 October 1962, 7 kt, 147 km
  • Kingfish, 1 November 1962, 410 kt, 97 km
USSR – Soviet Project K nuclear tests – Kapustin Yar
Test #184, 22 October 1962, 300 kt, 290 km

Test #187, 28 October 1962, 300 kt, 150 km

Test #195, 1 November 1962, 300 kt, 59 km

6. Permukaan Laut Ternyata Datar.
Selama ini kita dikenalkan bahwa bumi berbentuk bulat bola dan permukaan lautnya melengkung. Sebagaimana ilustrasi gambar di bawah ini. Dimana makin jauh kita pergi dari tepi pantai maka kita akan makin tak terlihat karena termakan lengkungan bumi. Masih ingat kan? …. kan kan kan…
permukaan datar
Nagh kaum flatter mencoba  membuktikanya, apakah benar permukaan laut itu melengkung?.
Gimana? Sama sekali tidak melengkung, kan? Pernah dilakukan percobaan dengan menggunakan sinar laser. Diketahui bahwa sinar laser dapat menempuh jarak sampai 20 KM. Percobaan dilakukan pada jarak 4 miles atau 6,4 KM. Berdasarkan data lengkungan bumi, seharusnya pada jarak 6,4 KM, buminya lengkung 3,2 meter. Maka, dipancarkanlah sinar laser sejauh 6,4 KM. Seharusnya, sinar laser tersebut melenceng sejauh 3,2 meter karena lengkungan bumi, namun ternyata tidak.
Coba deh cek video berikut ini.

7. Jika menggunakan teori jarak antar planet NASA, maka gerhana gak bisa diprediksi
Ini bagian dimana saya mumet. Menurut Flatter, Matahari dan bulan ukuranya lebih kecil dari bumi. Jaraknya pun sangat dekat dengan Bumi, tidak sampai ratusan juga kilometer sebagaimana Klaim NASA. Flatter mendasarkan teorinya ini pada perhitungan “Siklus Saros” yaitu teori astronomi yang dibuat bangsa Babilonia.
Siklus Saros dibuat berdasarkan perhitungan Matahari dan Bulan mengelilingi Bumi, dalam siklus ini Gerhana pasti terjadi setiap 18 tahun 11 hari dan 8 jam. Ukuran Matahari dan Bulan sama, diameter 51km dan jaraknya hanya 4000KM dari permukaan bumi. Bulan dan Matahari saling berkejaran di atas bumi, bagai Rama dan Shinta … ehehehe :mrgreen:
Soal bagaimana gerhana terjadi di bumi datar menurut kaum Flatters akan saya bikinkan artikel khususnya nanti yaa …
Kali ini kita bahas bahwa gak mungkin akan terjadi gerhana jika bumi bulat dan menggunakan ukuran jarak antar planet milik NASA.
peta bumi datar
Menurut Flatter, Ilmuwan NASA tidak bodoh sehingga tidak bisa menghitung Gerhana dan Matahari jika menggunakan asumsi bumi bulat dan jarak yang mereka miliki. Tapi mereka tahu bahwa asumsi teorinya sudah salah makanya menggunakan Siklus Saros saja biar mudah.
Asumsi dasar NASA tentang perhitungan jarak Matahari, Bulan dan Bumi. NASA menggunakan teori Aristarchus of Samos untuk menghitung jarak Matahari dan Bulan dari Bumi. Aristarchus yang hidup 310 SM – 210 SM, menghitung jarak bulan sewaktu terjadi gerhana bulan dengan rumus Trigonometri dengan asumsi bahwa gerhana terjadi akibat bulan masuk dalam bayang bayang Bumi. Dengan menggunakan perhitungan Aristarchus, maka di dapat angka-angka ukuran dan jarak yang seperti dibawah ini
jarak bumi matahari bulan NASA
Lalu kenapa NASA masih pakek siklus Saros? karena jika menggunakan angka-angka di atas yang namanya gerhana gak bakal bisa diprediksi.

1 comments so far

This comment has been removed by a blog administrator.


EmoticonEmoticon

Poptm

Cash