Kategori

Monday, November 28, 2016

Makalah Sumber Daya Alam : Tanah

Tags

BAB I PENDAHULUAN
           
A.    Latar belakang                                 

Bumi adalah sebuah planet tempat dimana manusia tinggal dan hidup. Pada bumi ini juga terdapatsebuah tempat dimana kita tinggal yaitu TANAH. Selain itu tanah ini juga juga tempat mencari nafkah seperti di gunakan untuk membagun, bertani dan banyak hal dapat dilakukan diatas tanah.



B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1.      Menjelaskan pengertian Tanah
2.      Menjelaskan tentang manfaat tanah
3.      Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan pencemaran tanah

C.    Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu agar kita dapat mengetahui dan memahami tentang budaya demokrasi, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.




BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Tanah
            Tanah dapat diartikan sebagai bagian dari lahan yang tersusun dari bahan-bahan anorganik dan organik serta terletak di permukaan bumi paling atas pada lapisan kulit bumi.

Adapun beberapa defini menurut para ahli yaitu :
ü   Menurut Ensiklopedi Indonesia
        Tanah adalah campuran bagian – bagian batuan dengan material serta bahan organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi akibat erosi dan pelapukan karena proses waktu.
ü   Menurut Pendekatan Ahli Geologi
       Ahli geologi akhir abad XIX mendefinisikan tanah sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit yaitu lapisan partikel halus.
ü   Menurut Hanafia
       Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran penopang tumbuh tegaknya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang hara dan sumber penyuplai hara atau nutrisi (meliputi: senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur essensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, dan Cl); dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
ü   Menurut Darmawijaya (1990)
       Tanah sebagai akumulasi tubuh alam bebas, menduduki sebagain besar permukaan palnet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula.




ü   Menurut Soil Survey Staff  (1999)
       Tanah merupakan suatu benda alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan dicirikan oleh salah satu atau kedua berikut: horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan, kehilangan, pemindahan dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di dalam suatu lingkungan alam.
ü   Menurut Schoeder (1972)
       Tanah sebagai suatu sistem tiga fase yang mengandung air, udara dan bahan-bahan mineral dan organik serta jasad-jasad hidup, yang karena pengaruh berbagai faktor lingkungan pada permukaan bumi dan kurun waktu, membentuk berbagai hasil perubahan yang memiliki ciri-ciri morfologi yang khas, sehingga berperan sebagai tempat tumbuh bermacam-macam tanaman.
ü  Menurut Jooffe dan Marbut (1949), dua orang ahli Ilmu Tanah dari Amerika Serikat
        Tanah adalah tubuh alam yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam terhadap bahan-bahan alam dipermukaan bumi. Tubuh alam ini dapat berdiferensiasi membentuk horizon-horizon mieneral maupun organik yang kedalamannya beragam dan berbeda-beda sifat-sifatnya dengan bahan induk yang terletak dibawahnya dalam hal morfologi, komposisi kimia, sifat-sifat fisik maupun kehidupan biologinya.
        Tanah adalah tubuh alamiah yang terdiri dari lapisan (horison tanah) dari unsur mineral ketebalan variabel, yang berbeda dari bahan induk dalam morfologi, fisik, kimia, dan karakteristik mineralogi.
        Tanah terdiri dari partikel pecahan batuan yang telah diubah oleh proses kimia dan lingkungan yang meliputi pelapukan dan erosi. Tanah berbeda dari batuan induknya karena interaksi antara, hidrosfer atmosfer litosfer, dan biosfer . Ini adalah campuran dari konstituen mineral dan organik yang dalam keadaan padat, gas dan air.

2. Manfaat Tanah

Manfaat tanah bagi kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah :
1.      Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
2.      Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara)
3.      Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4.      Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.






·           Adapun unsur-unsur tanah, yaitu :
Komponen tanah :
1.      Udara
2.      Mineral
3.      Bahan organik
4.      Air

  • Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah :
1.      Waktu
2.      Topografi
3.      Bahan induk
4.      Organisme
5.      Iklim

  • Profil tanah :
1.      Horizon O: lapisan bahan organik.
2.      Horizon A: tanah mengalami pencucian.
3.      Horizon B: tanah mengalami penimbunan.
4.      Horizon C: Lapisan Bahan Induk Tanah.
5.      Horizon R: lapisan batuan induk.

  • Jenis tanah :
a.         Tanah aluvial = tanah yang terbentuk dari material halus hasil pengendapan aliran sungai.
b.        Tanah andosol = tanah yang berasal dari abu gunung api. Persebarannya terdapat di: Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera dan Minahasa.
c.         Tanah regosol = tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Terdapat di Bengkulu, pantai Barat Sumatra, Jawa, Bali dan NTB.
d.        Tanah kapur = tanah yang terjadi karena hasil pelapukan batuan kapur dan sifatnya tidak subur. Terdapat di Jawa Tengah, Aceh, dan Sulawesi Selatan.
e.         Tanah litosol = tanah yang terbentuk dari batuan keras yang belum mengalami pelapukan secara sempurna.
f.         Tanah argosol (tanah gambut) = tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang telah mengalami pembusukan. Jenis tanah ini berwarna hitam sampai coklat. Terdapat di Kalimantan, Sumatra dan Papua.
g.        Tanah grumusol = tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara.
h.        Tanah latosol = tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Jens tanah ini sering disebut tanah merah yang banyak dijumpai di daerah pegunungan. Tanahnya berwarna merah sampai kuning. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Kalimantan Tengah, Sumatra Barat.

3.Pencemaran Tanah

A. Penyebab Pencemaran Tanah :
       Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya sebagai       berikut.
1. Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah.
2. Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
3. Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
4. Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
5. Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.

Menurut bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi berikut ini.
1. Pencemaran fisik, disebabkan oleh benda-benda yang secara fisik menyebabkan pencemaran, seperti kaca, logam, kalengkaleng bekas, plastik.
2. Pencemaran kimia, disebabkan oleh pestisida, pupuk, logamlogam berat (Pb, Hg, Cd, Zn).
3. Pencemaran biologi, disebabkan oleh bakteri (terutama bakteri pathogen), virus, protozoa, maupun jamur.
4. Pencemaran suara, disebabkan oleh suara kendaraan bermotor, mobil, kereta api, pesawat yang tinggal landas, tape recorder yang volumenya terlalu keras.
5. Pencemaran radioaktif, disebabkan oleh unsur-unsur radioaktif alam, limbah nuklir, kebocoran reaktor nuklir, ledakan bom atom, percobaan senjata nuklir.


B. Dampak Pencemaran Tanah
a)      Sampah plastik, pecahan kaca, logam dan karet yang ditimbun dalam tanah sulit diuraikan pengurai dalam tanah. Keberadaannya dalam tanah dapat menurunkan kesuburan tanah.
b)     Pembuangan limbah deterjen dan kandungan pestisida dalam tanah dapat membunuh organisme pengurai dalam tanah sehingga mengganggu proses penguraian senyawa organik.
c)      Terkikisnya lapisan humus dari permukaan tanah dapat menurunkan produktivitas tanah, tanah menjadi kurang subur.
d)     Deposit senyawa asam dari hujan asam dapat menyebabkan perubahan  derajat keasaman (pH) tanah, hal ini berdampak pada aktivitas organisme pengurai dalam  tanah. Perubahan keasaman tanah ini juga berpengaruh tidak baik terhadap penyerapan zat hara dari tanah oleh tumbuhan.

C. Pencegahan dan penanggulangan Pencemaran Tanah
Pencegahan pencemaran tanah bisa diupayakan dengan melakukan daur ulang sampah plastik, logam, kaca, karet. Limbah deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke dalam bak penampungan untuk selanjutnya dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan.
Untuk menghindari pengikisan lapisan humus oleh air hujan dapat dilakukan dengan  menjaga kelestarian tanaman, karena tanaman dapat menyerap air, seresah dedaunan yang  dihasilkan dapat menyerap dan menahan air, serta perakarannya dapat menahan dan mengikat  tanah agar tidak mudah tererosi.






BAB III
PENUTUP
a.   Kesimpulan
Tanah dapat diartikan sebagai bagian dari lahan yang tersusun dari bahan-bahan anorganik dan organik serta terletak di permukaan bumi paling atas pada lapisan kulit bumi.
Manfaat tanah bagi kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah :
1.         Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran.
2.         Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara).
3.         Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
4.         Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.
•           Adapun unsur-unsur tanah yaitu : Udara, Mineral,Bahan,organik,Air.
•           Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah :      Waktu Topograi, Bahan induk, Organisme, Iklim.
•           Profil tanah : Horizon O: lapisan bahan organik, Horizon A: tanah mengalami pencucian, Horizon B: tanah mengalami penimbunan, Horizon C: Lapisan Bahan Induk Tanah, Horizon R: lapisan batuan induk.
·         Jenis tanah yaitu tanah alluvial,  tanah andosol, tanah regosol, tanah kapur, tanah litosol, tanah argosol, tanah grumosol, tanah latosol
·         penyebab pencernaan tanah adalah sampah plastik dan bahan anorganik lainnya, sisa diterjen, sisa pestisida, pengiikisan lapisan humus, deposit senyawa asam.
·         Menurut bahan pencemaranyan pencemaran di bagi 5 yaitu pencemaran fisik, pencemaran kimia, pencemaran biologi, pencemaran radioaktif, dan pencemaran suara.
·         Dampak pencemaran tanah yaitu kurangnya kesuburan tanah, matinya organism dalam tanah karena pembuangan deterjen, ruaknya unsure hara dalam tanah
·         Limbah deterjen sebaiknya jangan dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke dalam bak penampungan untuk selanjutnya dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan.
·         Untuk menghindari pengikisan lapisan humus oleh air hujan dapat dilakukan dengan  menjaga kelestarian tanaman, karena tanaman dapat menyerap air, seresah dedaunan yang  dihasilkan dapat menyerap dan menahan air, serta perakarannya dapat menahan dan mengikat  tanah agar tidak mudah tererosi.
b.  Saran
Bila ada kesalahn penulisan mohon di maafkan.

DAFTAR PUSTAKA
                                            









EmoticonEmoticon

Poptm

Cash